×
Harga Kabel Fiber Optik Terbaru dan Cara Menentukannya

Dalam industri jaringan dan telekomunikasi, kabel fiber optik adalah tulang punggung utama dalam menghadirkan koneksi yang cepat dan stabil. Baik digunakan untuk jaringan skala rumahan, perusahaan, hingga backbone nasional, pemilihan kabel yang tepat sangat menentukan performa sistem secara keseluruhan. Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengadaan adalah harga kabel fiber optik, yang bisa sangat bervariasi tergantung banyak faktor teknis maupun non-teknis.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Kabel Fiber Optik

Perbedaan spesifikasi teknis, merek, dan kondisi distribusi membuat harga kabel fiber optik tidak bisa disamaratakan. Berikut ini beberapa faktor utama yang memengaruhi nilai jual kabel fiber di pasaran:

  • Jumlah Core (Serat Optik)
    Semakin banyak jumlah core dalam satu kabel (misalnya 2, 4, 6, 12, hingga 48 core), maka semakin tinggi pula harganya. Kabel multi-core biasa digunakan untuk jaringan yang kompleks atau proyek skala besar.
  • Tipe Kabel (Single Mode vs Multi Mode)
    Kabel single mode (OS1/OS2) biasanya lebih mahal dibandingkan multi mode (OM2/OM3/OM4) karena digunakan untuk transmisi data jarak jauh dengan kecepatan tinggi dan lebih tahan interferensi.
  • Jenis Jaket Pelindung
    Apakah kabel digunakan untuk indoor atau outdoor sangat mempengaruhi harga. Jaket berbahan PE tahan UV dan waterproof untuk penggunaan luar ruangan tentu menambah ongkos produksi.
  • Lapisan Tambahan (Armoured vs Non-Armoured)
    Kabel dengan lapisan baja atau kevlar pelindung untuk kondisi ekstrem seperti penguburan langsung atau area publik memerlukan biaya lebih tinggi.
  • Metode Pengemasan dan Panjang Roll
    Kabel yang dikemas dalam drum besar berisi 1000 meter, misalnya, memiliki harga per meter yang lebih kompetitif dibandingkan kabel potong 100 meteran.
  • Kondisi Pasar dan Kurs Mata Uang
    Karena banyak produk fiber optik masih bergantung pada impor, fluktuasi nilai tukar dolar AS sangat berpengaruh pada harga kabel fiber optik dalam rupiah.

Kisaran Harga Terbaru di Pasaran

Berdasarkan data distributor resmi dan supplier jaringan di Indonesia, berikut adalah estimasi harga kabel fiber optik per meter per Juli 2025:

  • Dropcore 1 Core Indoor/Outdoor: Rp 2.000 – Rp 3.500
  • Dropcore 2 Core PE Outdoor: Rp 3.500 – Rp 4.800
  • Single Mode 4 Core Armoured: Rp 6.000 – Rp 8.500
  • Single Mode 12 Core GYXTW: Rp 9.000 – Rp 13.000
  • Multi Mode 4 Core Indoor: Rp 5.500 – Rp 7.000

Harga di atas bisa lebih tinggi untuk proyek-proyek yang membutuhkan sertifikasi atau merek premium seperti Furukawa, Corning, atau Nexans.

Cara Menentukan Kabel yang Sesuai dengan Anggaran

Untuk memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus menjaga efisiensi anggaran, berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:

  1. Tentukan Lingkup Proyek – Apakah untuk jaringan antar gedung, rumah ke rumah (FTTH), atau backbone antar kota? Ini akan mempengaruhi pemilihan mode dan jumlah core.
  2. Hitung Panjang Total Jalur – Perkirakan panjang kabel yang dibutuhkan termasuk cadangan. Membeli dalam jumlah besar bisa menekan harga per meter.
  3. Konsultasi dengan Distributor – Penyedia kabel berpengalaman akan memberi saran tipe dan harga terbaik sesuai kebutuhan spesifik proyek.
  4. Perhatikan Aksesori Pendukung – Jangan lupa menghitung biaya konektor, ODF, patch cord, dan peralatan splicing sebagai bagian dari total biaya instalasi jaringan.
  5. Cek Legalitas dan Garansi Produk – Produk murah tapi tidak bersertifikat bisa berisiko jangka panjang. Lebih baik memilih kabel yang bergaransi resmi dan memiliki dokumen pengujian.


Menentukan harga kabel fiber optik bukan hanya soal angka, tetapi tentang memahami spesifikasi, keperluan teknis, dan keandalan produk. Dengan pendekatan yang cermat dan konsultasi dari penyedia terpercaya, pengadaan kabel fiber tidak hanya akan lebih efisien secara biaya, tetapi juga lebih optimal dalam performa jangka panjang. Di tengah akselerasi digital nasional, investasi pada kabel berkualitas adalah pondasi untuk jaringan yang handal dan tahan masa depan.